You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sekda Beberkan Alasan TAPD Absen Rapat dengan Dewan
.
photo Wahyu Ginanjar Ramadhan - Beritajakarta.id

DKI Optimis Penyerapan APBD 2015 Maksimal

Pemprov DKI Jakarta optimis penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 bisa maksimal. Sebab, saat ini Badan Layanan Pengadaan (BLP) barang dan jasa sudah ada di masing-masing wilayah.

Kita masih optimis ya, karena pengadaan barang dan jasa kita kan sekarang sudah ada di tujuh lokasi. Mereka sudah siap loh sekarang

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, pihaknya optimis meski menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub), penyerapan APBD tahun ini bisa maksimal. Bahkan, nilainya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Terlebih pengadaan barang dan jasa tahun ini tidak lagi terpusat di Balaikota DKI Jakarta, melainkan menyebar di wilayah.

"Kita masih optimis ya, karena pengadaan barang dan jasa kita kan sekarang sudah ada di tujuh lokasi. Mereka sudah siap loh sekarang," kata Saefullah, Sabtu (28/3).

Pakai APBD 2014 Bukan Berarti Beli UPS Rp 1,2 Triliun

Menurutnya, dengan menyebar pengadaan barang dan jasa di lima wilayah dan kabupaten membuat bebannya berkurang. Jika pada tahun lalu, yang masih berbentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) menangani 5.500 paket sendiri, kali ini tidak lagi. Diperkirakan satu BLP bisa melayani 1.000 paket kegiatan.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki tujuh BLP, yang tersebar di lima wilayah, satu kabupaten, dan satu tingkat provinsi. Sehingga beban untuk melakukan lelang kegiatan bisa dibagi.

Pihaknya juga mengaku terbantu dengan e-catalog. Sebab, beberapa barang tidak perlu lagi melakukan lelang untuk pembelian karena sudah ada di e-catalog.

"Di samping itu banyak barang-barang yang sudah di e-catalog, jadi tidak perlu lelang lagi. Jadi saya sangat optimis kalau ini cepat," tandasnya.

Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta menolak Perda APBD 2015. Sehingga terpaksa dikeluarkan Pergub untuk penggunaan pagu anggaran tahun 2014. Pemprov DKI Jakarta pun harus menyusun Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Setidaknya ada selisih Rp 3,8 triliun dalam KUA-PPAS 2015 yang disesuaikan dengan pagu anggaran 2014.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Munjirin Optimistis Timnas Indonesia Kalahkan China dengan Skor 2-0

    access_time05-06-2025 remove_red_eye1836 personNurito
  2. Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Perpanjangan Koridor 13 Resmi Beroperasi

    access_time05-06-2025 remove_red_eye1210 personDessy Suciati
  3. Pengurus Forum Anak dan KOMPPAK Kelurahan Kalibaru Dikukuhkan

    access_time01-06-2025 remove_red_eye863 personAnita Karyati
  4. Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Jakarta

    access_time05-06-2025 remove_red_eye711 personDessy Suciati
  5. 11.124 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

    access_time02-06-2025 remove_red_eye672 personAnita Karyati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik